Friday, March 13, 2009

Tahukah Anda...

Tahukah Anda, bahwa...

  • ...Gajah tidak takut dengan tikus.
    Dalam beberapa ilkan, film dan kartun, gajah selalu digambarkan ketakutan saat melihat tikus. Gajah yang berbadan besar selalu ngeri saat melihat binatang yang sering dikejar-kejar kucing itu, bahkan cenderung lari. Akan tetapi, sebenarnya, Gajah ternyata tidak takut dengan tikus. Bahkan sejatinya gajah yang berukuran raksasa, bila dibandingkan dengan tikus, tidak pernah memperhatikan binatang kecil itu jika ada di dekatnya.
  • ...Gunung di bumi tidak akan melebihi 15000 meter.
    Saat ini gunung tertinggi di Bumi adalah Gunung Everest di Pegunungan Himalaya, yang tingginya mencapai 8848 meter. Menurut penelitian, gunung tertinggi di Bumi tidak akan pernah melebihi 15000 meter. Hal ini dikarenakan faktor hukum alam yang kita sebut sebagai gravitasi bumi. Dengan adanya gravitasi itu, maka gunung pada masa penciptaan dahulu, tidak akan mungkin mencapai ketinggian di atas 15000 meter.
  • ...Coklat mengandung zat penenang.
    Banyak yang mengatakan bahwa makan coklat akan mendatangkan persaan senang dan myaman. Karena itu, untuk menyampaikan ekspresi bahagia, coklat sering diberikan kepada pasangan atau relasi. Tapi, tahukah Anda jika perasaan tersebut muncul karena sebuah zat yang ada di dalam coklat yang bernama anadamide? Zat itulah yang konon mampu mengundang persaan nyaman bagi penikmatnya. Hebatnya, ternyata zat yang sama dapat diproduksi oleh otak kita secara alami. Jadi, kalau mau menjadi bahagia sebenarnya kita sendiri juga bisa menciptakannya, tanpa menunggu seseorang memberi kita coklat...
...semoga bermanfaat.

Friday, February 27, 2009

Hati == Lava

Waduh, kayaknya enak mikir iseng nih abis sholat shubuh...

Oke, manusia hidup dengan banyak sekali atribut yang dilekatkan oleh Tuhan kepada mereka. Ada panca indra sebagai alat input, Ada hati sebagai alat perasa, Ada benak sebagai alat pemrosesan, dan macam-macam lainnya. Atribut yang dilekatkan tersebut membuat manusia hidup. Hidup, dalam artian, mereka melakukan utilisasi semaksimal mungkin terhadap organ kehidupan tersebut. Tanpa melakukan utilisasi terhadap organ tersebut, mungkin kita merasa bahwa hidup itu "begitu-begitu" saja. Tapi, saat saya mikir ada sesuatu yang berbeda dalam hati dan benak.

Para muslim mungkin tahu, bahwa hati merupakan "mudhghah" yang apabila baik, akan baik pula seluruh pula tubuh manusia tersebut. Memang demikian, yang namanya hati, sifatnya adalah detoxificant, sebuah zat yang bisa membuang racun dari dalam tubuh. Organ yang sangat sekali berguna dalam tubuh. Tanpa detox ini, tubuh kita pasti banyak terkena racun dan radikal bebas yang datang dari luar. Saat hati mulai rusak, pasti tubuh kita tidak bisa menetralisir racun yang masuk, sehingga tubuh kita rentan sakit.

Tapi, istilah "hati" kadang-kadang membingungkan. Ada yang mengatakan bahwa hati adalah jantung (heart), namun beberapa orang mengatakan bahwa hati adalah hati itu sendiri (liver). Well, saya tidak tahu apa-apa, karena memang saya bukan dokter, dan saya nggak tahu apa-apa tentang hati. Dilihat dari fungsinya, memang liver-lah yang menjadi detoxificant, sebab fungsi jantung adalah memompa darah agar mencapai seluruh tubuh.

Terlepas dari fungsi hati seperti itu, saya ingin menganalogikan hati dengan lava atau magma. Kita lihat magma atau lava. Saat lava atau magma tersebut membeku, maka yang jadi adalah batu. Batu tersebut tidaklah bisa dihancurkan dan dikembalikan lagi menjadi magma yang cair kecuali dengan panas yang sangat tinggi, bisa melalui tanur atau lainnya. Sebuah batu yang sangat besar, bisa menjadi sangat kuat dan tak bergeming dari tempatnya, meski sering terikikis air.

Hati juga sama: seorang yang keras hati akan susah untuk dihancurkan hatinya kecuali dengan adanya sesuatu kekuatan yang sangat kuat yang bisa melelehkan hati tersebut. Seseorang yang keras hati umumnya akan jauh dari empati, bahkan akan sangat susah untuk memahami empati dan kasih sayang dari orang lain. Seorang yang keras hati, pada umumnya bersikap cuek dan tetap pada pendiriannya, betapapun orang lain menasehatinya.

Nasehat mungkin bisa dianalogikan seperti air, karena nasehat datangnya dari benak, yang bisa saja melunak. Air bisa melubangi batu, memang, tapi butuh waktu yang sangat lama. Kita ingat mungkin kisah seorang ulama islam yang mendapatkan inspirasi dari air yang terus menerus menetesi batu hingga batu itu berlubang. Orang yang benaknya keras dalam sebuah diskusi, bisa jadi melunak di luar diskusi, karena memang sifat air adalah bisa seperti itu~menyesuaikan diri.

Akan tetapi, ingat bahwa sebuah batu bisa dicairkan kembali dengan menggunakan sebuah kekuatan tersendiri, dengan panas yang tinggi. Sebuah batu bisa saja dicairkan dalam waktu yang relatif cepat, ketimbang dengan air yang melubangi batu. Apakah kekuatan itu? Apakah sesuatu yang memiliki kekuatan panas yang sangat tinggi yang bisa mencairkan hati lagi? Tentu saja, kasih sayang dan cinta....

So, hiduplah dengan cinta, agar hati kita tidak membeku seperti batu....

Saturday, February 21, 2009

3 Hari Kehidupan Kita...

Whew, I am on my hiatus for these 4 months. No posting. No commenting. And now, I am back again...

Ya, kita memang hidup dalam tiga hari. Apa sih tiga hari itu???

  1. Yang pertama: Hari kemarin.
    Kita ga bisa mengubah apa pun yang udah terjadi. Kita tidak akan pernah bisa menarik perkataan yang telah terucapkan. Kita tak mungkin lagi menghapus kesalahan, dan mengulangi kegembiraan yang kita rasakan kemarin. Maka, biarkan hari kemarin lewat, lepaskan saja…
  2. Yang kedua: Hari esok.
    Hingga mentari esok hari terbit, Kita tak tahu apa yang akan terjadi. Kita ga bisa melakukan apa-apa esok hari. Kita mungkin bisa jadi sedih atau ceria di esok hari. Karena esok hari belum tiba, biarkan saja dan jangan terlalu dipikirkan…
  3. Yang tersisa kini hanyalah hari ini.
    Pintu masa lalu telah tertutup, Pintu masa depan pun belum tiba. Pusatkan saja kemampuan diri anda untuk hari ini. Kita dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini, bila kita mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari. Hiduplah untuk hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit. Hiduplah apa adanya, Karena yang ada hanyalah hari ini.
    Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada kita. Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti. Ingatlah bahwa kita menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri kita sendiri

Jadi....
Jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung, lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan SEKARANG juga!

Today is a gift.
That's why it's called "Present"

Tentang saya

My photo
Tangerang, Banten, Indonesia
Willy Saefurrahman 23 tahun Jomblo